Selasa, 10 Desember 2024

Seperti Inilah Jalan Menuju Allah


 


Seperti Inilah Jalan Menuju Allah

قال العلامة ابن القيم رحمه الله : "وَالطَّرِيق طَرِيق تَعب فِيهِ آدم وناح لأَجله نوح وَرمي فِي النَّار الْخَلِيل وأضجع للذبح إِسْمَاعِيل وَبيع يُوسُف بِثمن بخس ولبث فِي السجْن بضع سِنِين وَنشر بِالْمِنْشَارِ زَكَرِيَّا وَذبح السَّيِّد الحصور يحيى وقاسى الضّر أَيُّوب وَزَاد على الْمِقْدَار بكاء دَاوُد وَسَار مَعَ الْوَحْش عِيسَى وعالج الْفقر وأنواع الْأَذَى مُحَمَّد تزها أَنْت باللهو واللعب." ( كتاب الفوائد لابن القيم ص٤٢ - ط العلمية - ابن القيم )

✍🏼  Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata :
“Jalan menuju Allah adalah jalan di mana Adam kelelahan, Nuh mengeluh, Ibrahim dilempar ke dalam api, Ismail direbahkan untuk disembelih, Yusuf dijual sebagai budak dengan harga yang murah hingga ia dipenjara beberapa tahun, Zakariya dibunuh dengan digergaji, Yahya disembelih, Ayyub diuji dengan sakit yang parah, Dawud menangis melebihi kadarnya, Isa berjalan dengan rasa takut yang sangat, dan Muhammad diuji dengan kefakiran dan berbagai gangguan lainnya. Lalu kalian ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main?!”

📚  lihat Al-Fawaid hal. 42

Al-'Ilmu ( 'Ilmu Syar'i ) Bagi Kehidupan Hati


 


Al-'Ilmu ( 'Ilmu Syar'i ) Bagi Kehidupan Hati


قال العلامة ابن القيم رحمه الله : أنَّ الله سبحانه جعل العلمَ للقلوب كالمطر للأرض، فكما أنه لا حياة للأرض إلا بالمطر، فكذلك لا حياة للقلب إلا بالعلم.
( كتاب مفتاح دار السعادة ومنشور ولاية العلم والإرادة ١\٤٧٨ - ط عطاءات العلم - ابن القيم )

✍🏼  Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

أن الله ﷻ جعل العلم للقلوب كالمطر للأرض

"Sesungguhnya Allah ﷻ menjadikan al-'ilmu bagi hati seperti hujan bagi bumi."

فكما أنه لا حياة للأرض إلا بالمطر

"Sebagaimana bumi tidak memiliki kehidupan kecuali dengan hujan."

فكذلك لا حياة للقلب إلا بالعلم

"Demikian pula hati tidak memiliki kehidupan kecuali dengan al-'ilmu."

📚  lihat Miftah Daaris Sa’adah, 1/478.

Tadabbur Al-Qur'an Untuk Mencari Jalan Kebenaran


 


Tadabbur Al-Qur'an Untuk Mencari Jalan Kebenaran


قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : " مَنْ تَدَبَّرَ الْقُرْآنَ طَالِبًا لِلْهُدَى مِنْهُ تَبَيَّنَ لَهُ طَرِيقُ الْحَقِّ."  ( من كتاب : مجموع الفتاوى ٣\١٣٧ )

✍🏼  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :

من تدبر القرآن طالبًا للهُدى منه تبين له طريق الحق

“Barangsiapa yang mentadabburi (merenungkan kandungan) Al-Quran dengan niatan untuk mendapatkan petunjuk, maka akan dinampakkan baginya jalan kebenaran.”

📖  lihat Majmu’ Fatawa III/137.

Senin, 09 Desember 2024

Al-Bid'ah Berkaitan Dengan Al-Furqoh, Sebagaimana As-Sunnah Dengan Al-Jama'ah


 

Al-Bid'ah Berkaitan Dengan Al-Furqoh, Sebagaimana As-Sunnah Dengan Al-Jama'ah


قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : "والبدعة مقرونة بالفرقة كَمَا ان السّنة مقرونة بِالْجَمَاعَة فَيُقَال أهل السّنة وَالْجَمَاعَة كَمَا يُقَال أهل الْبِدْعَة والفرقة." ( الإستقامة ١\٤٢)

✍🏼  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : "Al-Bid'ah itu berkaitan dengan al-furqoh (perpecahan) sebagaimana As-Sunnah itu berkaitan dengan Al-Jama'ah (persatuan).
Maka pantas jika dikatakan "Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah", sebagaimana dikatakan "Ahlul-Bid'ah wal-Furqoh."
📚  lihat Al-Istiqomah 1/42

Penamaan "Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" Telah Ada Di Zaman Para Shahabat Nabi


 

Penamaan "Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" Telah Ada Di Zaman Para Shahabat Nabi


وَقَوْلُهُ تَعَالَى: {يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ} يَعْنِي: يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِيْنَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَتَسْوَدُّ وُجُوْهُ أَهْلِ الْبِدْعَةِ وَالْفُرْقَةِ. قَالَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا. (تفسير القرآن العظيم - تفسير ابن كثير )

✍🏼  Al-Hafizh Ibn Katsir rahimahullah berkata : Kalam Allah Ta’ala: "(pada hari memutihnya wajah orang-orang dan menghitamnya wajah orang-orang) yakni pada hari kiamat ketika memutih wajah Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah, dan menghitam wajah Ahlul-Bid’ah wal-Furqah. Demikian dikatakan oleh Ibn ‘Abbas rodhiyaallahu 'anhuma." 

📚 lihat Tafsir Ibnu Katsir QS. Ali ‘Imran : 106.

Kalam Ibnu Taimiyyah Terkait Sumber Al-I'tiqod ( Keyakinan Aqidah )


 


Kalam Ibnu Taimiyyah Terkait Sumber Al-I'tiqod ( Keyakinan Aqidah )


"فَقَالَ: لَيْسَ الِاعْتِقَادُ لِي وَلَا لِمَنْ هُوَ أَكْبَرُ مِنِّي؛ بَلْ الِاعْتِقَادُ يُؤْخَذُ عَنْ اللَّهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَرَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا أَجْمَعَ عَلَيْهِ سَلَفُ الْأُمَّةِ. يُؤْخَذُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى، وَمِنْ أَحَادِيثِ الْبُخَارِيِّ وَمُسْلِمٍ وَغَيْرِهِمَا مِنْ الْأَحَادِيثِ الْمَعْرُوفَةِ وَمَا ثَبَتَ عَنْ سَلَفِ الْأُمَّةِ.                        
من كتاب : مجموع الفتاوى (٣\٢٠٣)

✍🏼  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah-, berkata :
'Al-I'tiqod (keyakinan aqidah) itu tidaklah berasal dari diriku, dan juga bukan berasal dari mereka yang lebih senior dari padaku, akan tetapi aqidah diambil dari Allah -subhanahu wa ta’ala-, dan dari Rasul-Nya ﷺ dan Ijma’ Salaful Ummah.

(Aqidah) diambil dari Kitabullah, dari hadits-hadits Al-Bukhari, Muslim dan selainnya, dari hadits-hadits yang sudah dikenal, dan perkara yang telah ditetapkan oleh Para Salaful Ummah.

📖  lihat Majmu’ Fatawa III/203

Minggu, 08 Desember 2024

Berpeganglah Kepada Al-Qur'an Dan As-Sunnah Agar Tidak Tersesat


 


Berpeganglah Kepada Al-Qur'an Dan As-Sunnah Agar Tidak Tersesat


     Allah Ta’ala berkalam :

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ۝١٦٤

164. Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur'an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Ali-‘Imran : 164)

       Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya Al-Muwatho’ :

حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah bersabda : “Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya.” (HR. Malik dalam Al-Muwatho‘. Hadits Shohih).

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP قال النبي ﷺَ : من سره أن يحب الله و رسوله فليقرأ في (المصحف). حس...