"مَا جَادَلْتُ عَالِمًا إِلَّا غَلَبْتُهُ وَلَا جَادَلْتُ جَاهِلًا إِلَّا غَلَبَنِي"
Ketika orang kalah hujjah (tak mampu sebutkan dalil dari kitabullah dan As Sunnah serta salafnya) maka sering kali kita jumpai mereka berdalih (yaitu alasan yang dicari-cari untuk membenarkan suatu perbuatan mereka) dengan kalam imam Asy Syafi'i. Dalih ini juga yang sering dinukil orang-orang semisal Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, para pak kyai ataupun para pak ustadz ketika kalah hujjah. Lain hal ketika mereka merasa unggul dan di atas hujjah..walau tanpa diminta untuk membantah lawan, biasanya mereka akan semangat menulis bantahan.
قال الإمام الشافعي: مَا جَادَلْتُ عَالِمًا إِلَّا غَلَبْتُهُ وَلَا جَادَلْتُ جَاهِلًا إِلَّا غَلَبَنِي
Imam Asy Syafi'i berkata : “Setiap kali berdebat dengan orang 'alim, aku selalu menang. Tetapi anehnya kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tak berdaya.."
Maka sebagai tanggapan, kita katakan :
(1) Kalam imam Asy Syafi'i rahimahullah itu bukan dalil bolehnya berdiam diri atau tidak membantah kebatilan jika memang mampu dan tanpa sebab/udzur yang dibenarkan untuk tidak membantah.
(2) Larangan para salaf terkait jidal dengan ahlu ahwa' (ahlu bid'ah) itu jika jidal secara langsung atau dalam satu majelis. Sedang dalam membantah ahlu ahwa' atau kebatilan lewat tulisan, maka sering diamalkan para aimah Ahlus Sunnah dan insya Allah dibolehkan secara ijma'.
(3) Imam Asy Syafi'i mengatakan hal demikian itu wajar. Beliau dikenal sebagai mujaddid dan orang paling 'alim pada zamannya..sehingga bukan hal dusta dan bukan mengherankan jika imam Asy Syafi'i selalu menang debat dengan orang yang kealiman/ilmunya dibawah beliau.
Lalu bagaimana dengan relita Ahlul Ahwa'?
"Debat dengan orang bodoh, mereka kalah.? Debat dengan orang biasa (penuntut ilmu), juga bisa kalah hujjah.? Terlebih lagi jika debat dengan orang yang lebih 'alim dari mereka, bagaimana mungkin mereka bisa menang hujjah.? Setahuku itu diantara hilah yang sering dipakai para pendusta untuk menutupi diri ketika mereka kalah hujjah. Wa Allahu a'lam. Laa haula wa laa quwwata illa billah..
Allah Ta'ala berfirman:
اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ ࣖ
"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?" (QS. Al Maidah : 50).
قَالَ اللَّهُ هَٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ ۚ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Allah berfirman, "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang shodiq dari kejujuran mereka. Bagi mereka Jannah yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridho terhadap mereka dan mereka pun ridho terhadap Allah. Itulah kemenangan yang agung." (QS. 5 Al-Maidah : 119).
Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukany rohimahullah berkata:
«إن الباطل وإن ظهر على الحق في بعض الأحوال وعلاه، فإن الله سيمحقه ويبطله ويجعل العاقبة للحق وأهله»
"Sesungguhnya kebathilan walaupun mengalahkan kebenaran pada sebagian keadaan dan mengunggulinya, maka sesungguhnya Allah pasti akan melenyapkan dan menghancurkannya serta menjadikan kesudahan yang baik bagi kebenaran dan orang-orang yang mengikutinya."
Allah Ta'ala berfirman:
فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al Qoshosh : 50).
رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ
"Ya Robb-ku, berilah keputusan dengan adil. Dan Robb kami Ar Rohman, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kalian katakan.”
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين
Tidak ada komentar:
Posting Komentar