Istilah "Ahlus Sunnah Wal Jama’ah" Sudah Ada Sejak Zaman Para Shahabat Nabi Dan Tiada Yang Mengingkari
Penamaan "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah" sudah ada sejak zaman Salaful Ummah (para Shahabat Nabi) terutama semenjak munculnya bid'ah. Sebagaimana dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan :
﴿يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ﴾ يَعْنِي: يَوْمَ الْقِيَامَةِ، حِينَ تَبْيَضُّ وُجُوهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَتَسْوَدُّ وُجُوهُ أَهْلِ البِدْعَة وَالْفُرْقَةِ، قَالَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا(١٠) .
"Firman Allah Ta'ala :
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ
"pada hari yang di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri, dan ada pula muka yang menjadi hitam muram." (QS. Ali Imran: 106). Yakni kelak di hari kiamat, di waktu putih berseri wajah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, dan tampak hitam muram wajah Ahlul Bid'ah Wal Furqah. Demikianlah menurut tafsir Ibnu Abbas radhiyaallahu 'anhuma." (lihat Tafsir Ibnu Katsir)
Istilah ini secara ijma' juga dipakai pada generasi setelahnya yaitu Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in. Terkait makna As Sunnah, Ibnu Rojab al-Hambali rahimahullah berkata :
وَالسُّنَّةُ: هِيَ الطَّرِيقَةُ الْمَسْلُوكَةُ، فَيَشْمَلُ ذَلِكَ التَّمَسُّكَ بِمَا كَانَ عَلَيْهِ هُوَ وَخُلَفَاؤُهُ الرَّاشِدُونَ مِنَ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَقْوَالِ، وَهَذِهِ هِيَ السُّنَّةُ الْكَامِلَةُ
“As-Sunnah adalah jalan yang diikuti; dan itu meliputi berpegang teguh dengan apa yang menjadi keyakinan, perkataan dan amalan, baik dari Rosuulullah ﷺ, maupun para Al-Khulafa’ ar-Rosyidun. Inilah As Sunnah yang sempurna.” (lihat Jami’ul Ulum wal Hikam, 2/120, Ibnu Rojab al-Hambali wafat 795 H).
Dengan demikian definisi Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ dan Sunnah para Shahabatnya. Sedang Al Jama'ah memiliki beragam makna sebagaimana pendapat para ulama diantaranya : jama'ah al haq (siapa saja yang mencocoki kebenaran walau seorang diri), para Shahabat Nabi, As Sawadul A’zham, para imam mujtahid ataupun jama'ah kaum muslimin dipimpin seorang amir yang sah.
Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu, menafsirkan istilah Al Jama’ah:
الجماعة ما وافق الحق وإن كنت وحدك
“Al Jama’ah adalah siapa saja yang sesuai dengan kebenaran walaupun engkau sendiri.”
Dalam riwayat lain:
وَيحك أَن جُمْهُور النَّاس فارقوا الْجَمَاعَة وَأَن الْجَمَاعَة مَا وَافق طَاعَة الله تَعَالَى
“Ketahuilah, sesungguhnya kebanyakan manusia telah keluar dari Al Jama’ah. Dan Al Jama’ah itu adalah yang sesuai dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala.” (lihat Ighatsatul Lahfan Min Mashayid Asy Syaithan, 1/70)
Jadi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yaitu golongan ummat Islam yang mengikuti As Sunnah serta bersama Al Jama'ah.
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين
Kamis, 19 Oktober 2023
Istilah "Ahlus Sunnah Wal Jama’ah" Sudah Ada Sejak Zaman Para Shahabat Nabi Dan Tiada Yang Mengingkari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
"Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" Itu Bukan Sebuah Jam'iyyah ataupun Hizbiyyah
"Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" Itu Bukan Sebuah Jam'iyyah ataupun Hizbiyyah Hukumi Manusia Dengan Hujjah Dan Burhan Sesuai Z...
-
Hukum Shalat Jenazah Di Al-Maqbaroh Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama'a h Dalil Yang Secara Umum Melarang Shalat Di Al-Maqbaroh (Kuburan) ...
-
Pembagian Tauhid Dan Asal Usulnya Menurut Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Tidak Mewajibkan Pembagian Tauhid Men...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar