Minggu, 16 Maret 2025

Tidak Cukup Sekedar Nisbat/Mengklaim.. Bagaimana Tolok Ukurnya?

 



Tidak Cukup Sekedar Nisbat/Mengklaim..
Bagaimana Tolok Ukurnya?



🔸 Jika nisbat kepada Asy'ariyyah, maka tidak boleh menyelisihi Ushul dan ijma' Asy'ariyyun. Sehingga jika memang menyelisihi ijma'/kosensus Asy'ariyyun maka bukan Asy'ariyyah.

🔸 Jika nisbat/mengklaim Wahabiyyah, maka tidak boleh menyelisihi Ushul dan ijma' Wahabiyyun.

🔸 Jika nisbat kepada Salafiyyah, maka tidak boleh menyelisihi perkara Ushul dan ijma' Salafiyyun. Sehingga tidak semua Salafiy itu Wahabi, jika memang menyelisihi ijma' Wahabiyyun.

🔸 Jika nisbat kepada Syafi'iyyah, maka tidak boleh menyelisihi perkara Ushul dan ijma' Syafi'iyyun. Adapun jika berbeda dalam perkara furu' maka tidak keluar dari Syafi'iyyah.

🔸 Jika nisbat kepada Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah, maka tidak boleh menyelisihi Ushul As-Sunnah dan ijma' Ahlus-Sunnah. Sedang tolok ukur al-haqq (kebenaran) itu Al-Qur'an dan Hadits Shohih sesuai pemahaman para Salafush Sholih. Kemudian Al-Ijma' di sisi Ahlus-Sunnah termasuk hujjah.


والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabar Yang Baik ( الصَّبْرُ الْجَمِيلُ )

Sabar Yang Baik ( الصَّبْرُ الْجَمِيلُ ) ﴿فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ﴾ ".... Maka kesabaran yang baik...