Paham tersebut setahuku sudah lama didakwahkan pak ustadz Dr. Firanda dkk pahlawan demokrasi. Tujuannya untk mementahkan jarh syaikh Robi' dan mengajak kaum muslimin agar lebih tasamuh terhadap bid'ah, tasawwul/ngemis dan shuroh makhluk bernyawa. Dengan mengatakan orang-orang yang mengingkari perkara2 tsb berpaham murji'ah. Jangan sibuk mengingkari bid'ah..sebelum mengkafirkan secara mu'ayyan para pelaku syirik akbar mk dihukumi murji'ah atau tauhidnya rusak. Sedang diri mereka mengklaim sebagai muwahid..walau realita dan bukti empiris menunjukkan diri mereka gemar menyembah akabir/thoghut ataupun menyembah hawa nafsu sehingga menghalalkan bid'ah, shuroh makhluk bernyawa dan dosa-dosa besar lainnya yang mana bentuk penyembahan tersebut termasuk syirik akbar dan fitnahnya jauh lebih besar daripada para penyembah kuburan.
Mungkin akibat hubungan pertemanan (meski sebagian hanya sebatas hub.teman di media sosial)..sehingga banyak yang terpapar dg gejala beragam bagai waba'41 atau covid-19. Allahu a'lam..wa na'udzubillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar