Sabtu, 15 Februari 2025

Bersabarlah, Sesungguhnya Kesudahan Yang Baik Itu Untuk Hamba Yang Taqwa



Bersabarlah, Sesungguhnya Kesudahan Yang Baik Itu Untuk Hamba Yang Taqwa


قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
"وَكَانَ الْمُؤْمِنُونَ مُمْتَحِنِينَ لِيَخْلُصَ إيمَانُهُمْ وَتُكَفَّرَ سَيِّئَاتُهُمْ. وَذَلِكَ أَنَّ الْمُؤْمِنَ يَعْمَلُ لِلَّهِ فَإِنْ أُوذِيَ احْتَسَبَ أَذَاهُ عَلَى اللَّهِ وَإِنْ بَذَلَ سَعْيًا أَوْ مَالًا بَذَلَهُ لِلَّهِ فَاحْتَسَبَ أَجْرَهُ عَلَى اللَّهِ.
                                           
وَالْإِيمَانُ لَهُ حَلَاوَةٌ فِي الْقَلْبِ وَلَذَّةٌ لَا يَعْدِلُهَا شَيْءٌ أَلْبَتَّةَ. وَقَدْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ: مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ كَانَ يُحِبُّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إلَّا لِلَّهِ وَمَنْ كَانَ يَكْرَهُ أَنْ يَرْجِعَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ إذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ} أَخْرَجَاهُ فِي الصَّحِيحَيْنِ. وَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ: {ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاَللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدِ نَبِيًّا} . وَكَمَا أَنَّ اللَّهَ نَهَى نَبِيَّهُ أَنْ يُصِيبَهُ حَزَنٌ أَوْ ضِيقٌ مِمَّنْ لَمْ يَدْخُلْ فِي الْإِسْلَامِ فِي أَوَّلِ الْأَمْرِ فَكَذَلِكَ فِي آخِرِهِ. فَالْمُؤْمِنُ مَنْهِيٌّ أَنْ يَحْزَنَ عَلَيْهِمْ أَوْ يَكُونَ فِي ضَيْقٍ مِنْ مَكْرِهِمْ. وَكَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ إذَا رَأَى الْمُنْكَرَ أَوْ تَغَيَّرَ كَثِيرٌ مِنْ أَحْوَالِ الْإِسْلَامِ جَزِعَ وَكَلَّ وَنَاحَ كَمَا يَنُوحُ أَهْلُ الْمَصَائِبِ وَهُوَ مَنْهِيٌّ عَنْ هَذَا؛ بَلْ هُوَ مَأْمُورٌ بِالصَّبْرِ وَالتَّوَكُّلِ وَالثَّبَاتِ عَلَى دِينِ الْإِسْلَامِ وَأَنْ يُؤْمِنَ بِاَللَّهِ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَاَلَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ وَأَنَّ الْعَاقِبَةَ لِلتَّقْوَى. وَأَنَّ مَا يُصِيبُهُ فَهُوَ بِذُنُوبِهِ فَلْيَصْبِرْ إنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَلْيَسْتَغْفِرْ لِذَنْبِهِ وَلْيُسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّهِ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ."
                                           
من كتاب: مجموع الفتاوى ١٨\٢٩٤-٢٩٥

🔸 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Orang-orang beriman akan diuji agar bersih keimanan mereka dan terhapus kesalahan mereka. Hal itu dikarenakan hamba yang beriman beramal karena Allah, apabila diganggu maka ia mengharap pahala dengan gangguannya. Apabila ia mengerahkan segenap usaha dan harta, maka ia kerahkan karena Allah sehingga ia mengharap pahala dari Allah.

Keimanan memiliki rasa manis di dalam hati, dan kelezatan yang tidak bisa tergantikan sama sekali.  Dan Nabi telah bersabda: " Tiga hal yang apabila semuanya berada pada seseorang ia akan merasakan manisnya iman: orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selainnya, orang yang mencintai, tidaklah mencintai kecuali karena Allah dan orang yang membenci kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya sebagaimana ia membenci untuk dilempar ke api neraka." dikeluarkan oleh dua Imam (Bukhori dan Muslim). Dan dalam Shahih Muslim: "Akan merasa lezatnya iman orang yang ridho Allah sebagai Rabb-nya, Islam sebagai Agamanya, dan Muhammad sebagai Nabinya."

Sebagaimana Allah melarang Nabi-Nya ditimpa kesedihan dan kesempitan hati dari orang yang tidak masuk Islam pada awal berdakwah, demikian pula pada masa akhirnya, maka orang beriman juga dilarang bersedih terhadap mereka (yang enggan masuk Islam). Atau merasa sempit dari makar mereka.

Kebanyakan manusia, apabila melihat kemungkaran, atau berubahnya kebanyakan orang dari keadaan keislamannya, ia menjadi resah, lesu, dan meratap sebagaimana orang yang tertimpa musibah meratap.  Dia dilarang dari hal ini !! bahkan dia diperintahkan untuk sabar, tawakal, dan kokoh di atas agama Islam, dan beriman bersama orang yang bertakwa dan berbuat Ihsan, dan sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi hamba yang bertakwa.

Adapun hal yang menimpanya adalah karena sebab dosa dan kesalahannya, maka bersabarlah, sesungguhnya janji Allah adalah benar, dan mohon ampunlah terhadap dosa, bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu di pagi dan petang hari."

📚  lihat Majmu' Al-Fatawa 18/294-295.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP قال النبي ﷺَ : من سره أن يحب الله و رسوله فليقرأ في (المصحف). حس...