Jumat, 21 Maret 2025

Kenapa Mencukupkan Diri Hanya Nisbat "Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah"


 


Kenapa Mencukupkan Diri Hanya Nisbat
"Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" ?


🔸 Alhamdulillah.. diriku meyakini bahwa "Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah" itu penamaan paling baik, telah ada di zaman Shahabat Nabi dan telah terdapat ijma' Salafush Sholih. Dan ijma' As-Salaf itu termasuk hujjah. Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsir QS. Ali-Imron ayat 106 berkata :

وَقَوْلُهُ تَعَالَى: {يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ} يَعْنِي: يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِيْنَ تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَتَسْوَدُّ وُجُوْهُ أَهْلِ الْبِدْعَةِ وَالْفُرْقَةِ. قَالَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا. (تفسير القرآن العظيم - تفسير ابن كثير )

🔸 Diriku mengingkari nisbat dan tidak mau disebut Asy'ariyyah, Salafi, Wahabiyyah dsb sebagaimana diriku tidak mau disebut hizb Muhammadiyyah, Ashhabiyyah, ataupun Hizbullah dll. Sebagaimana pula tidak mau jika disebut Hanafiyyah, Malikiyah, Syafi'iyyah ataupun Hanabilah walau diriku sering menukil pendapat 4 imam madzhab Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah. Jadi andai Ahlus-Sunnah dituduh buruk pun, diriku insya Allah tidak akan berubah nisbat dari "Ahlus-Sunnah Wal-Jama'ah".

🔸 Jika menuduh itu wajib mendatangkan bukti. Ibnul Mundzir rahimahullah mengatakan,

أَجْمَعَ أَهْلُ العِلْمِ عَلَى أَنَّ البيِّنَةَ عَلَى المُدَّعِي ، وَاليَمِيْنُ عَلَى المُدَّعَى عَلَيْهِ

“Para ulama bersepakat bahwa yang menuduh diperintahkan mendatangkan bukti. Sedangkan, yang dituduh cukup bersumpah.”  (lihat Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2/230)

تِلْكَ اَمَانِيُّهُمْۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ۝١١١

Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” (QS. Al-Baqarah : 111)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabar Yang Baik ( الصَّبْرُ الْجَمِيلُ )

Sabar Yang Baik ( الصَّبْرُ الْجَمِيلُ ) ﴿فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ﴾ ".... Maka kesabaran yang baik...