Manzilah ( Maqam/Kedudukan ) Kejujuran
فَصْلٌ مَنْزِلَةُ الصِّدْقِ
وَمِنْ مَنَازِلِ {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [الفاتحة: ٥] مَنْزِلَةُ الصِّدْقِ وَهِيَ مَنْزِلَةُ الْقَوْمِ الْأَعْظَمِ. الَّذِي مِنْهُ تَنْشَأُ جَمِيعُ مَنَازِلِ السَّالِكِينَ، وَالطَّرِيقُ الْأَقْوَمُ الَّذِي مَنْ لَمْ يَسِرْ عَلَيْهِ فَهُوَ مِنَ الْمُنْقَطِعِينَ الْهَالِكِينَ. وَبِهِ تَمَيَّزَ أَهْلُ النِّفَاقِ مِنْ أَهْلِ الْإِيمَانِ، وَسُكَّانُ الْجِنَانِ مِنْ أَهْلِ النِّيرَانِ. وَهُوَ سَيْفُ اللَّهِ فِي أَرْضِهِ الَّذِي مَا وُضِعَ عَلَى شَيْءٍ إِلَّا قَطَعَهُ. وَلَا وَاجَهَ بَاطِلًا إِلَّا أَرْدَاهُ وَصَرَعَهُ. مَنْ صَالَ بِهِ لَمْ تُرَدَّ صَوْلَتُهُ. وَمَنْ نَطَقَ بِهِ عَلَتْ عَلَى الْخُصُومِ كَلِمَتُهُ. فَهُوَ رُوحُ الْأَعْمَالِ، وَمَحَكُّ الْأَحْوَالِ، وَالْحَامِلُ عَلَى اقْتِحَامِ الْأَهْوَالِ، وَالْبَابُ الَّذِي دَخَلَ مِنْهُ الْوَاصِلُونَ إِلَى حَضْرَةِ ذِي الْجَلَالِ. وَهُوَ أَسَاسُ بِنَاءِ الدِّينِ، وَعَمُودُ فُسْطَاطِ الْيَقِينِ. وَدَرَجَتُهُ تَالِيَةٌ لِدَرَجَةِ النُّبُوَّةِ الَّتِي هِيَ أَرْفَعُ دَرَجَاتِ الْعَالِمِينَ. وَمِنْ مَسَاكِنِهِمْ فِي الْجَنَّاتِ تُجْرَى الْعُيُونُ وَالْأَنْهَارُ إِلَى مَسَاكِنِ الصِّدِّيقِينَ. كَمَا كَانَ مِنْ قُلُوبِهِمْ إِلَى قُلُوبِهِمْ فِي هَذِهِ الدَّارِ مَدَدٌ مُتَّصِلٌ وَمَعِينٌ.
وَقَدْ أَمَرَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ أَهْلَ الْإِيمَانِ: أَنْ يَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ. وَخَصَّ الْمُنْعَمَ عَلَيْهِمْ بِالنَّبِيَّيْنِ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ. فَقَالَ تَعَالَى {يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: ١١٩] وَقَالَ تَعَالَى: {وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ} [النساء: ٦٩] فَهُمُ الرَّفِيقُ الْأَعْلَى {وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا} [النساء: ٦٩] وَلَا يَزَالُ اللَّهُ يَمُدُّهُمْ بِأَنْعُمِهِ وَأَلْطَافِهِ وَمَزِيدِهِ إِحْسَانًا مِنْهُ وَتَوْفِيقًا. وَلَهُمْ مَرْتَبَةُ الْمَعِيَّةِ مَعَ اللَّهِ. فَإِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّادِقِينَ، وَلَهُمْ مَنْزِلَةُ الْقُرْبِ مِنْهُ. إِذْ دَرَجَتُهُمْ مِنْهُ ثَانِي دَرَجَةِ النَّبِيِّينَ.
وَأَخْبَرَ تَعَالَى أَنَّ مَنْ صَدَقَهُ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ. فَقَالَ {فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ} [محمد: ٢١] .
مدارج السالكين بين منازل إياك نعبد وإياك نستعين ج ٢ ص ٢٥٨ - ابن القيم - أبو عبد الله محمد بن أبي بكر ابن قيم الجوزية
Dari maqam {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [الفاتحة: ٥] (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan) adalah maqam kejujuran, yang merupakan maqam terbesar bagi para salik (orang yang berjalan menuju Allah). Dari sini, semua maqam para salik bermula, dan ini adalah jalan lurus yang jika tidak diikuti, maka orang itu termasuk orang yang terputus dan binasa.
Dengan kejujuran ini, orang-orang munafik dibedakan dari orang-orang mukmin, dan penduduk surga dibedakan dari penduduk neraka. Kejujuran adalah pedang Allah di bumi, yang jika diletakkan pada sesuatu, maka akan memotongnya, dan jika dihadapi dengan kebatilan, maka akan mengalahkannya.
Orang yang menggunakan kejujuran, maka kekuatannya tidak akan dikalahkan, dan orang yang mengucapkan kejujuran, maka kalimatnya akan mengungguli lawan-lawannya. Kejujuran adalah ruh amal, penguji keadaan, dan pendorong untuk menghadapi kesulitan. Ini adalah pintu yang dilalui oleh orang-orang yang sampai kepada Hadirat Allah.
Kejujuran adalah dasar bangunan agama, tiang kemah keyakinan, dan derajatnya setelah kenabian, yang merupakan derajat tertinggi di dunia. Dari kediaman mereka di surga, mengalir mata air dan sungai-sungai ke kediaman orang-orang yang jujur, sebagaimana dari hati mereka ke hati mereka di dunia, ada hubungan yang terus-menerus dan pertolongan yang tak putus-putus.
Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk bersama orang-orang yang jujur, dan mengkhususkan orang-orang yang diberi nikmat dengan para nabi, orang-orang yang jujur, syuhada, dan orang-orang shalih. Allah berkalam :
{يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ} [التوبة: ١١٩]
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan jadilah kamu bersama orang-orang yang jujur." (QS. At-Taubah: 119). Dan Allah bekalam :
{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ} [النساء: ٦٩]
"Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul, maka mereka itu akan bersama orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, orang-orang yang jujur, syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-Nisa: 69)
Mereka adalah ar-rofiq al-a'laa (teman yang paling tinggi), dan {وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا} [النساء: ٦٩] sebaik-baik teman. Allah terus-menerus memberikan mereka nikmat, kelembutan, dan tambahan kebaikan dari-Nya, serta taufik. Mereka memiliki kedudukan maqom ma'iyyah (bersama Allah), karena Allah bersama orang-orang yang jujur. Mereka juga memiliki kedudukan kedekatan dengan Allah, karena derajat mereka adalah kedua setelah para nabi.
Allah telah memberitahu bahwa orang yang jujur kepada-Nya, maka itu lebih baik baginya. Allah berkalam :
{فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ} [محمد: ٢١] .
"Maka jika telah tetap keputusan (untuk perang), maka (alangkah baiknya) jika mereka jujur kepada Allah." (QS. Muhammad: 21)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar