“Sahabat sejati-mu adalah yang senantiasa jujur (kalau salah diingatkan), bukan yang senantiasa membenarkanmu”
Jika engkau memiliki sahabat seperti itu, maka genggam tanggannya..
Jangan pernah engkau lepaskan..
Semoga menjadi sahabat di dunia dan akhirat..
Serta saling memberikan syafa’at di akhirat.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
“Jika engkau memiliki sahabat yang membantumu dalam ketaatan maka genggam erat ia, karena menjadikan teman itu susah dan melepasnya sangat mudah.” (lihat Hilyah al-Auliya’ 4/101)
Hasan Al- Bashri rahimahullah berkata :
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.” (lihat Ma’alimut Tanzil 4/268)
Rasulullah ﷺ bersabda tentang syafaat di hari kiamat,
Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi الله, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada الله untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Rabb kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para mukminin inipun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang mukmin itu lapor kepada الله, ”Ya Rabb kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”
Maka الله berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Rabb kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183).