Rabu, 29 Januari 2025

Semua Perkara Bid'ah "Secara Istilah" Itu Sesat, Kecuali Ada Ijma' Sebagai Hujjah


 


Semua Perkara Bid'ah "Secara Istilah" Itu Sesat, Kecuali Ada Ijma' Sebagai Hujjah

Rasulullah ﷺ bersabda,

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad . Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867). Dalam riwayat An Nasa’i dikatakan, (وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ) “Setiap kesesatan tempatnya di neraka.” (HR. An Nasa’i no. 1578. Hadits Shahih)

★ Lafazh كل itu maknanya "semua" dan bisa ada pengecualian, di antara dalilnya:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ  ۝٨٨

88. .... Segala sesuatu ( كُلُّ شَيْءٍ ) pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya, dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan. (QS. Al-Qoshosh : 88)

★ Di antara contohnya adanya ijma' dalam perkara :
(1) Pengumpulan mushaf Al-Qur'an yang pada awalnya diingkari Abu Bakr Ash-Shiddiq kemudian terjadi ijma'.
(2) Sholat Tarawih berjama'ah di masjid selama sebulan atau lebih dari 3 malam.
(3) Pemberian tanda titik pada huruf ataupun harakat pada mushaf Al-Qur'an. Demikian juga mushaf tajwid.
(4) Berangkat haji naik pesawat, thawaf pakai kursi roda.
(5) Dakwah dengan gunakan wasilah hp, internet, media sosial ataupun wasilah lain yang hukum asalnya mubah (bukan perkara yang diharamkan) dll yang terdapat ijma'.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.





Alhamdulillah.. diriku Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Bukan termasuk golongan mereka yang membolehkan bid'ah walau tanpa hujjah. Sehingga mereka gemar berbuat bid'ah, walau tidak ada contohnya dari Nabi, para Shahabat dan tidak pula ada ijma'.

Dan bukan termasuk pula firqoh yang mengatakan semua bid'ah itu sesat tanpa terkecuali.
Tapi ajaibnya mereka yang mengatakan semua bid'ah sesat tanpa terkecuali.. banyak dari mereka tafarruq dan mengadakan sholat Jum'at sendiri, mendirikan jam'iyyah, mendirikan muassasah (yayasan), mendirikan panti asuhan (pondhok wanita dan pondhok anak kecil), tanzhim dakwah, tasawwul (mengemis) untuk hizb dll. Jika ditanya dalil dan Salafnya.. ada yang terdiam, plonga-plongo, mencela orang yang menanyakan dalil perkara tsb ataupun main blokir. Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Senin, 27 Januari 2025

Makna Dosa yang Mengantarkan ke Surga dan Kebaikan yang Menjerumuskan ke Neraka



Makna Dosa yang Mengantarkan ke Surga dan Kebaikan yang Menjerumuskan ke Neraka


قال الإمام ابن القيم رحمه الله:

وهذا معنى قول بعض السلف: إن العبد ليعمل الذنب يدخل به الجنة، ويعمل الحسنة يدخل بها النار.

قالوا: كيف؟ قال: يعمل الذنب فلا يزال نصب عينيه منه مشفقاً وجلاً باكياً نادماً مستحياً من ربه تعالى ناكس الرأس بين يديه منكسر القلب له، فيكون ذلك الذنب أنفع له من طاعات كثيرة بما ترتب عليه من هذه الأمور التي بها سعادة العبد وفلاحه، حتى يكون ذلك الذنب سبب دخوله الجنة.

ويفعل الحسنة فلا يزال يمن بها على ربه ويتكبر بها ويرى نفسه ويعجب بها ويستطيل بها ويقول فعلت وفعلت، فيورثه من العجب والكبر والفخر والاستطالة ما يكون سبب هلاكه.

كتاب الوابل الصيب - ط دار الحديث ص ٦-٧ - ابن القيم


✍🏻  Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata :

"Demikianlah makna perkataan sebagian ulama Salaf :
“Sesungguhnya ada seorang hamba melakukan dosa tetapi dengan dosanya itu menyebabkan dia masuk surga dan ada seorang hamba melakukan kebaikan tetapi kebaikannya itu mengakibatkan dia masuk neraka.

Mereka berkata : Bagaimana hal itu bisa terjadi? Yakni dia berbuat dosa dan senantiasa dia jadikan dosanya itu berada di pelupuk matanya, senantiasa merasa takut, khawatir, menangis, menyesal, malu kepada Rabbnya yang Maha Tinggi, dan dia tundukkan kepalanya dengan hati yang luluh sehingga jadilah dosa tersebut sebagai sebab kebahagiaan dan keberuntungannya, bahkan dosanya itu jauh lebih bermanfaat bagi dirinya daripada ketaatan yang banyak hingga mengantarkan dirinya masuk ke dalam surga.

Dan ada seorang hamba yang melakukan kebaikan tetapi senantiasa menjadikannya merasa telah berbuat baik kepada Rabbnya dan membuatnya angkuh dengan kebaikan tersebut lalu memandang dirinya tinggi dan 'ujub (bangga) sembari berkata,
"Aku telah melakukan kebaikan ini", "Aku telah melakukan kebaikan itu", hal tersebut mewariskan sifat 'ujub, sombong dan besar kepala yang semua itu menjadi sebab dirinya binasa.”

📚  lihat Al-Wabilus Shayyib halaman 6-7.

Maka seorang hamba itu hendaknya jangan 'ujub (bangga) dengan banyaknya ketaatan dan kebaikan yang dilakukan, dan jangan pula putus asa dari rahmat Allah yang mengampuni semua dosa hamba-Nya yang bertaubat.

     

Rabu, 22 Januari 2025

Di Antara Burhan/Bukti Bahwa Foto Itu Termasuk Ash-Shuwar ( Gambar )


 


Di Antara Burhan/Bukti Bahwa Foto Itu Termasuk Ash-Shuwar ( Gambar )


✍️  Foto dengan 3 jenis merk hp atau kamera yang berbeda saja, maka bisa menghasilkan gambar yang tidak sama. Hasil fotonya bisa lebih jelek, lebih putih atau lebih bagus dst.
✍️  Dalam bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dll ataupun bahasa Arab bahwa foto termasuk jenis gambar (shuwar).

عن ابن عمر رضي الله عنهما : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إن الذين يَصْنَعُون هذه الصُّور يُعَذَّبُونَ يوم القيامة، يُقال لهم: أَحْيُوا ما خَلَقْتُم».  (صحيح - متفق عليه)

Dari Ibnu Umar radhiyallāhu 'anhumā bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya orang-orang yang membuat ash-shuwar (gambar makhluq bernyawa) ini akan diadzab pada hari kiamat. Dikatakan pada mereka, 'Hidupkanlah apa yang telah kalian buat (ciptakan)!'" (Hadits Shahih diriwayatkan imam Al-Bukhari dan Muslim - Muttafaq 'alaih).
✍️  Jika kita menjumpai ash-shuwar (gambar makhluq bernyawa hasil lukisan tangan, foto hasil buatan kamera, hasil sihir dan semisal) maka hendaknya kita berupaya menghapusnya atau kita rusak (kecuali darurat). Dengan memotong kepalanya, menutupinya secara permanen, dibuat buram (blur) sehingga bagian kepala tidak tampak jelas bentuknya dan semisalnya.

Jumat, 10 Januari 2025

Keutamaan Memperbanyak Doa Pada Hari Jum'at




Keutamaan Memperbanyak Doa Pada Hari Jum'at

عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة، فقال: «فيه ساعة، لا يوافقها عبدٌ مسلمٌ، وهو قائم يصلي، يسأل الله تعالى شيئًا، إلا أعطاه إياه» وأشار بيده يقللها.  
(صحيح - متفق عليه - أخرجه البخاري (935) واللفظ له، ومسلم (852)

✍🏼  Dari Abu Hurairah, Rasulullah menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda,

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang singkatnya waktu itu ( HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852.)

✍🏼  Imam Nawawi rahimahullah dalam Al-Adzkar berkata,

ويُستحبّ الإِكثارُ من الدعاء في جميع يوم الجمعة من طلوع الفجر إلى غروب الشمس رَجاءَ مصادفة ساعة الإِجابة، فقد اختُلف فيها على أقوال كثيرة، فقيل: هي بعد طلوع الفجر وقبل طلوع الشمس، وقيل: بعد طلوع الشمس وقيل: بعد الزوال، وقيل: بعد العصر، وقيل غير ذلك.
(كتاب الأذكار للنووي ت الأرنؤوط ص ٨٥ - النووي)

“Memperbanyak doa sangat dianjurkan pada sepanjang waktu dari hari Jumat, mulai dari terbit fajar Shubuh hingga tenggelam matahari pada hari Jumat. Ini agar mendapatkan waktu dikabulkannya doa. Para ulama telah berbeda pendapat mengenai waktu terkabulnya doa pada hari Jumat. Ada pendapat yang menyatakan bahwa waktunya adalah antara terbit fajar Shubuh pada hari Jumat hingga terbitnya matahari. Pendapat kedua menyatakan bahwa waktunya adalah setelah terbit matahari. Ada juga yang menyatakan waktu tersebut adalah setelah zawal, matahari tergelincir ke barat. Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa waktu tersebut adalah setelah Ashar. Ada pula pendapat lainnya.”

Sabtu, 04 Januari 2025

Pelaku Maksiat ( Dosa Besar ) Yang Enggan Taubat Itu Hina Dihadapan Allah




Pelaku Maksiat ( Dosa Besar ) Yang Enggan Taubat Itu Hina Dihadapan Allah


قال الحسن البصري: «هَانُوا عَلَيْهِ فَعَصَوْهُ، وَلَوْ عَزُّوا عَلَيْهِ لَعَصَمَهُمْ، وَإِذَا هَانَ الْعَبْدُ عَلَى اللَّهِ لَمْ يُكْرِمْهُ أَحَدٌ، كما قال الله تعالى: ﴿وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ﴾ [ سورة الحج : ١٨ ] وَإِنْ عَظَّمَهُمُ النَّاسُ فِي الظَّاهِرِ لِحَاجَتِهِمْ إِلَيْهِمْ أَوْ خَوْفًا مِنْ شَرِّهِمْ، فَهُمْ فِي قُلُوبِهِمْ أَحْقَرُ شَيْءٍ وَأَهْوَنُهُ».
  كتاب الداء والدواء = الجواب الكافي لمن سأل عن الدواء الشافي - ط عطاءات العلم ص ١٤٤ - ابن القيم

✍🏼  Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
“Mereka itu hina di sisi-Nya sehingga (Allah membiarkan) mereka bermaksiat kepadaNya. Seandainya mereka berharga (di sisi-Nya), niscaya Dia akan menjaga mereka. Dan jika seorang hamba dihinakan Allah, maka tak seorang pun akan memuliakannya, seperti dikalamkan Allah Ta'ala :

﴿وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ﴾

{Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya.} (QS. Al-Hajj : 18). Dan jika manusia secara lahiriah mereka karena mereka (manusia) membutuhkannya atau takut akan kejahatan mereka, maka di dalam hatinya mereka adalah hal-hal yang paling hina dan tidak berarti.”

📖  lihat kitab Ad-Da' wa Ad-Dawa'/Al-Jawabul Kafi Liman Sa'ala 'An Ad-Dawa' Asy-Syafi.

Rabu, 01 Januari 2025

Para Salaf Merindukan dan Menanti Bulan Ramadhan


 

Para Salaf Merindukan dan Menanti Bulan Ramadhan


وقالَ مُعَلَّى بنُ الفَضْلِ : كانوا يَدْعونَ الله ستَّةَ أشهرٍ أنْ يُبَلِّغَهُمْ رمضانَ، ثمَّ يَدْعونَهُ ستَّةَ أشهرٍ أنْ يُتَقَبَّلَ منهُم.

وقالَ يَحْيى بنُ أبي كَثيرٍ : كانَ مِن دعائِهِمُ: اللهمَّ! سَلِّمْني إلى رمضانَ، وسَلِّمْ لي رمضانَ، وتَسَلَّمْهُ منِّي متقبَّلًا.

📚  كتاب لطائف المعارف فيما لمواسم العام من الوظائف- ابن رجب الحنبلي - ت عامر ص ٣٤٨-٣٤٩

Mu’alla bin Al-Fadhl rahimahullâhu berkata :
“Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar Allah mengantarkan mereka bisa mendapati bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kembali selama 6 bulan agar Allah menerima amal-amal mereka (selama Ramadhan).” (lihat Lathaif Al-Ma’arif : 348)

Yahya bin Abi Katsir berkata : Salah satu doa mereka adalah : “Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat ke Ramadhan, sampaikan Ramadhan kepadaku, dan terimalah amalku di Ramadhan.”

📚  lihat Lathaif Al-Ma’arif : 348-349


Doa Awal Bulan (Qomariyah) atau Tahun Hijriyah



Doa Awal Bulan (Qomariyah) atau Tahun Hijriyah


✍🏼  Dari ‘Abdullah bin Hisyam radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ أَصحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَلَ الشَّهرُ أَو السَّنَةُ:

“Shahabat Nabi mengajarkan doa sebagaimana mengajarkan Al-Qur’an di mana doa ini dibaca saat memasuki awal bulan (qomariyyah) atau tahun:

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ، وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيطَانِ، وَرِضوَانٍ مِنَ الرَّحمَنِ

"Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan syaithan, dan agar kami mendapat ridha Ar-Rahman." (HR. Al-Baghawi dalam Mu’jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih. Imam Ibnu Hajar mensahihkan hadits ini dalam Al-Ishabah, 6:407-408. Hadits ini mawquf termasuk perkataan sahabat sesuai syarat kitab shahih).

     Doa di atas yang shahih tersebut cukup diamalkan sendiri dan ajarkan pada yang lain tanpa ada pensyariatan secara berjamaah.

✍🏼  Sedangkan bagi yang melihat hilal (awal bulan) hendaklah membaca:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).


Catatan : insya Allah sekarang memasuki malam Rabu 1 Rojab 1446 H atau betepatan 01-01-2025.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP قال النبي ﷺَ : من سره أن يحب الله و رسوله فليقرأ في (المصحف). حس...