Berpalinglah Dari Orang Jahil ( Bodoh )
✍🏼 Allah Ta’ala berfirman :
خُذِ العَفْوَ وَأْمُرْ بِالعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الجَاهِلِيْنَ
“Jadilah engkau pemaaf dan perintahkanlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang jahil (bodoh).” (QS. Al-A’raf: 199)
✍🏼 Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :
ولا تمار سفيها ولا فقيها فإن الفقيه يغلبك والسفيه يؤذيك
“Dan jangan kamu berdebat (bertengkar) dengan orang bodoh dan orang faqih. Karena sesungguhnya orang faqih akan mengalahkanmu dan orang bodoh akan menyakitimu.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah : 1/66, Ibnu Muflih).
✍🏼 Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
إِذا نَطَقَ السَفيهُ فَلا تَجِبهُ .... فَخَيرٌ مِن إِجابَتِهِ السُكوتُ
فَإِن كَلَّمتَهُ فَرَّجتَ عَنهُ .... وَإِن خَلَّيتَهُ كَمَداً يَموتُ
📖 الديوان » العصر العباسي » الإمام الشافعي » إذا نطق السفيه فلا تجبه
"Apabila orang bodoh berkata (mengajak berdebat) maka jangan kamu melayaninya. Sikap yang terbaik adalah diam.
Maka apabila kamu berkata-kata (melayaninya), maka kamu membuka lebar darinya (kata-katanya semakin menjadi-jadi dan ngawur). Dan jika kamu meninggalkannya (tidak melayaninya), dia akan sedih dan mati kutu." (lihat Diwan Imam Syafii).
✍🏼 Imam Asy-Syafi'i pernah menuliskan bait-bait syiir :
قالوا سَكَتَّ وَقَد خُوصِمتَ قُلتُ لَهُم .... إِنَّ الجَوابَ لِبابِ الشَرِّ مِفتاحُ
والصمَّتُ عَن جاهِلٍ أَو أَحمَقٍ شَرَفٌ .... وَفيهِ أَيضاً لِصَونِ العِرضِ إِصلاحُ
أَما تَرى الأُسدَ تُخشى وَهِيَ صامِتَةٌ .... وَالكَلبُ يخسى لَعَمري وَهوَ نَبّاحُ
📖 الديوان » العصر العباسي » الإمام الشافعي » قالوا سكت وقد خوصمت قلت لهم
Mereka terheran dan bertanya, "Kenapa kamu diam, sedangkan kamu telah didebat dan dicaci?" Aku berkata, "Karena menjawab merupakan kunci untuk membuka pintu keburukan."
"Diam dari orang bodoh adalah sebuah kemuliaan, begitu juga diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan."
"Apakah kamu tidak melihat singa yang ditakuti padahal ia hanya terdiam, sedangkan anjing selalu dipermainkan padahal ia selalu menggonggong?" (lihat Diwan Imam Asy-Syafi'i)
✍🏼 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
ﻭﺃﻣﺎ اﻟﺠﺎﻫﻞ اﻟﻤﻘﻠﺪ ﻓﻼ ﺗﻌﺒﺄ ﺑﻪ ﻭﻻ ﻳﺴﻮءﻙ ﺳﺒﻪ ﻭﺗﻜﻔﻴﺮﻩ ﻭﺗﻀﻠﻴﻠﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻛﻨﺒﺎﺡ اﻟﻜﻠﺐ.
“Adapun jika ada orang yang bodoh lagi muqallid (pembebek), maka janganlah anda dilelahkan karenanya dan terpengaruh oleh caciannya, tuduhan kafir dan vonis sesat darinya. Karena sesungguhnya dia seperti gonggongan anjing.” (lihat Shawaiqul Mursalah 3/1158)
✍🏼 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah juga berkata :
ﻓﻼ ﺗﺠﻌﻞ ﻟﻠﻜﻠﺐ ﻋﻨﺪﻙ ﻗﺪﺭا ﺃﻥ ﺗﺮﺩ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﻠﻤﺎ ﻧﺒﺢ ﻋﻠﻴﻚ ﻭﺩﻋﻪ ﻳﻔﺮﺡ ﺑﻨباحه ﻭﺃﻓﺮﺡ ﺃﻧﺖ ﺑﻤﺎ ﻓﻀﻠﺖ ﺑﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻢ ﻭاﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭاﻟﻬﺪﻯ ﻭاﺟﻌﻞ اﻹﻋﺮاﺽ ﻋﻨﻪ ﻣﻦ ﺑﻌﺾ ﺷﻜﺮ ﻧﻌﻤﺔ اﻟﻠﻪ اﻟﺘﻲ ﺳﺎﻗﻬﺎ ﺇﻟﻴﻚ ﻭﺃﻧﻌﻢ ﺑﻬﺎ ﻋﻠﻴﻚ
“Maka jangan sampai Anda menjadikan anjing itu bernilai untuk dijawab. Tiap kali dia menggonggong kepada anda, maka acuhkan dia niscaya Anda akan merasa gembira dengan gonggongannya. Bergembiralah atas keutamaan yang Anda miliki berupa ilmu, iman dan petunjuk. Dan jadikanlah berpaling darinya sebagai bagian dari rasa syukur atas nikmat Allâh yang Allah karuniakan dan anugerahkan kepada Anda.” (lihat Shawaiqul Mursalah 3/1158)
أهل السنة والجماعة - Hazim Al Jawiy