Mengamalkan Ilmu Bisa Menjadi Sebab Allah Menambah Ilmu
وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ٢٨٢
".... Dan bertakwalah kepada Allah, (niscaya) Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah : 282)
Disebutkan kalam ulama salaf (sebagian kalangan menganggapnya hadist) :
مَنْ عَمِلَ بِما عَلِمَ أَوْرَثَهُ الله عِلْمُ ما لَمْ يَعْلَمْ ومن لم يعمل بما علم أوشك الله أن يسلبه ما علم
“Barangsiapa yang mengamalkan ilmunya maka Allah Ta’ala akan menganugerahkan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya dan barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka dikhawatirkan Allah Ta’ala akan menghapus semua ilmunya.” (Hadist ini disebutkan oleh al-Ghazali di dalam Ihya Ulum ad- Din (1/160 ), dan Abu Nu’aim di dalam al-Hilyah ( 10/14-15. Hadist ini didhoifkan oleh asy-Syaukani dalam al-Majmu’ah fi al-Ahadits al-Maudhu’ah, 258, dan al-Albani di dalam adh-Dhai’fah, 422 )
قال عبد الواحد بن زيد رحمه الله تعالى : مَن عمِل بما علِم فتح الله له ما لا يعلم (حلية الأولياء : ٦/١٦٣)
‘Abdul Wahid bin Zaid berkata : “Barangsiapa mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari, maka Allah akan membuka untuknya hal yang sebelumnya ia tidak tahu.” (lihat Hilyatul Auliya’, 6 : 163).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar