Kamis, 06 Maret 2025

Jika Di Bulan Ramadhan Para Syaithan Dibelenggu, Kenapa Masih Terjadi Maksiat ?





Jika Di Bulan Ramadhan Para Syaithan Dibelenggu, Kenapa Masih Terjadi Maksiat ?

قال ابن تيمية رحمه الله : "وَقَدْ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {إذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ} وَمَا ذَاكَ إلَّا لِأَنَّهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ تَنْبَعِثُ الْقُلُوبَ إلَى الْخَيْرِ وَالْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ الَّتِي بِهَا وَبِسَبَبِهَا تُفَتَّحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُمْتَنَعُ مِنْ الشُّرُورِ الَّتِي بِهَا تُفَتَّحُ أَبْوَابُ النَّارِ وَتُصَفَّدُ الشَّيَاطِينُ فَلَا يَتَمَكَّنُونَ أَنْ يَعْمَلُوا مَا يَعْمَلُونَهُ فِي الْإِفْطَارِ فَإِنَّ الْمُصَفَّدَ هُوَ الْمُقَيَّدُ لِأَنَّهُمْ إنَّمَا يَتَمَكَّنُونَ مِنْ بَنِي آدَمَ بِسَبَبِ الشَّهَوَاتِ فَإِذَا كَفُّوا عَنْ الشَّهَوَاتِ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ."
من كتاب: مجموع الفتاوى ١٤\١٦٧

🔸 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,
“Nabi bersabda : "Apabila masuk bulan Ramaudhan, maka pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan syaithan-syaithan dibelenggu."
Hal ini karena di bulan Ramadhan hati (jiwa manusia) dilhami lebih condong untuk melakukan kebaikan dan amal shalih, yang dengannya pintu-pintu Surga dibuka, dan seseorang terlindungi dari keburukan-keburukan yang dengannya pintu-pintu Neraka dibuka.
Sedangkan para syaithan itu diikat sehingga mereka tidaklah mampu melakukan maksiat sebagaimana ketika berbuka (tidak berpuasa). Yang dibelenggu yaitu dibatasi karena syaithan hanya dapat menguasai anak cucu Adam dengan sebab syahwat/hawa nafsunya. Ketika syahwat itu ditahan, maka syaithan-syaithan pun terbelenggu." (lihat Majmu’ah Al-Fatawa, 14/167).

🔸 Kemaksiatan yang terjadi di bulan Ramadhan tidaklah bertentangan dengan adanya riwayat (yang menyebutkan) bahwa setan-setan dibelenggu di bulan Ramadhan, karena  pembelengguan mereka tidak menghalangi (secara totalitas) gerakan mereka menggoda, oleh karena itu ada sebuah riwayat dalam sebuah hadits,

وَيُصَفَّدُ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ ، فَلَا يَخْلُصُوا إِلَى مَا كَانُوا يَخْلُصُونَ إِلَيْهِ فِي غَيْرِهِ

"Dan dibelenggu di dalamnya para syaithan pembangkang, sehingga tidak bebas melakukan godaan sebagaimana kebebasan mereka melakukannya di selain bulan Ramadhan." (HR. Ahmad 7857)”.

🔸 Kesimpulan : (1) Pada bulan Ramadhan para syaithan dibelenggu sehingga tidak sebebas seperti di bulan selain Ramadhan, (2) Yang dibelenggu syaithan dari bangsa jin (terutama para pembesarnya) sedang syaithan dari bangsa manusia tidak dibelenggu, (3) Penyebab maksiat bukan hanyadari syaithan, tapi juga hawa nafsu ataupun syahwat.

والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP

Hendaknya Engkau Membaca Al-Qur'an Dari Mushaf Daripada Membaca Dari HP قال النبي ﷺَ : من سره أن يحب الله و رسوله فليقرأ في (المصحف). حس...