Nasihat Imam Asy-Syafi'i Dalam Menyikapi Ahlul Ahwa' Yang Bodoh
✍🏼 Imam Syafi’i rahimahullah berkata :
إِذا نَطَقَ السَفيهُ فَلا تَجِبهُ .... فَخَيرٌ مِن إِجابَتِهِ السُكوتُ
فَإِن كَلَّمتَهُ فَرَّجتَ عَنهُ .... وَإِن خَلَّيتَهُ كَمَداً يَموتُ
📖 الديوان » العصر العباسي » الإمام الشافعي » إذا نطق السفيه فلا تجبه
"Apabila orang bodoh berkata (mengajak berdebat) maka jangan kamu melayaninya. Sikap yang terbaik adalah diam.
Maka apabila kamu berkata-kata (melayaninya), maka kamu membuka lebar darinya (kata-katanya semakin menjadi-jadi dan ngawur). Dan jika kamu meninggalkannya (tidak melayaninya), dia akan sedih dan mati kutu." (lihat Diwan Imam Syafii).
✍🏼 Imam Asy-Syafi'i pernah menuliskan bait-bait syiir :
قالوا سَكَتَّ وَقَد خُوصِمتَ قُلتُ لَهُم .... إِنَّ الجَوابَ لِبابِ الشَرِّ مِفتاحُ
والصمَّتُ عَن جاهِلٍ أَو أَحمَقٍ شَرَفٌ .... وَفيهِ أَيضاً لِصَونِ العِرضِ إِصلاحُ
أَما تَرى الأُسدَ تُخشى وَهِيَ صامِتَةٌ .... وَالكَلبُ يخسى لَعَمري وَهوَ نَبّاحُ
📖 الديوان » العصر العباسي » الإمام الشافعي » قالوا سكت وقد خوصمت قلت لهم
Mereka terheran dan bertanya, "Kenapa kamu diam, sedangkan kamu telah didebat dan dicaci?" Aku berkata, "Karena menjawab merupakan kunci untuk membuka pintu keburukan."
"Diam dari orang bodoh adalah sebuah kemuliaan, begitu juga diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan."
"Apakah kamu tidak melihat singa yang ditakuti padahal ia hanya terdiam, sedangkan anjing selalu dipermainkan padahal ia selalu menggonggong?" (lihat Diwan Imam Asy-Syafi'i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar