Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
إذا طلعت شمس السنة في قلب العبد قطعت من قلبه ضباب كل بدعة (الإمام ابن القيم، مدارج السلكين 374/1)
“Ketika matahari As Sunnah telah terbit dalam qalbu (hati) seseorang hamba, maka kabut segala bid'ah (= ajaran Islam palsu yang diada-adakan, lihat..*) pun akan terhapus (tersibak) dari hatinya.” (lihat Madarij Salikin, 1/374)
Catatan :
* Al Imam Asy Syatibi dalam Al I’tishom mengatakan bahwa bid’ah adalah :
عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
"Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dalil shahih) yang menyerupai syari’at (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala."
* Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan :
وَالْبِدْعَةُ : مَا خَالَفَتْ الْكِتَابَ وَالسُّنَّةَ أَوْ إجْمَاعَ سَلَفِ الْأُمَّةِ مِنْ الِاعْتِقَادَاتِ وَالْعِبَادَاتِ
“Bid’ah adalah i’tiqod (keyakinan) dan ibadah yang menyelisihi Al Kitab dan As Sunnah atau ijma’ (kesepakatan) salaf.” (lihat Majmu’ Al Fatawa, 18/346)