Sisi Kesamaan Jam'iyyat/Muassasah/Majmu'ah Yang Mengklaim Salafiyyah Dengan Jam'iyyat/Muassasah/Organisasi Yang Mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Di media sosial beredar talbis untuk menutupi keburukan dan menampakkan kebaikan, dengan mengedarkan semacam syubhat semisal :
" Oleh karna itu , dalam dakwah salafiyyah tidak ada:
• Ketua umum salafi
• Salafi cabang Jakarta, Jogya, Padang dsb
• Tata tertib salafi
• Alur kaderisasi salafi
• Tidak ada muasisi ( tokoh pendiri ) salafi
• Tidak ada pendiri salafi melainkan Allah dan rasul'nya.
• tidak ada AD'ART salafi melainkan qur'an dan sunnah dengan pemahaman para sahabat. "
Maka sebagai tanggapan kita katakan :
(1) Manhaj para nabi, manhaj para Shahabat, manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ataupun manhaj Salaf memang tidak ada ketua ataupun muassis. Akan tapi yang menjadi permasalahan adalah sekumpulan orang/jam'iyyah/muassasah/majmu'ah yang mengklaim Salafiyyah sebagaimana banyak jam'iyyat/organisasi yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tanpa burhan dan hujjah.
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS Ali Imran:103)
(2) Orang-orang yang mengklaim mengikuti manhaj Salaf umumnya banyak yang mendirikan jam'iyyah/mu'assasah/majmu'ah sebagaimana banyak jam'iyyat/organisasi di dunia yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Semua jam'iyyat/muassasah/majmu'ah/organisasi tersebut umumnya mengklaim "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah atau mengikuti manhaj Salaf."
(3) Jam'iyyat/muassasah/yayasan/organisasi Salafiyah seperti : yayasan Al Sofwa Jakarta, At Turots Al Islamy Jogja, Qolbun Salim Malang, Darul Atsar Al-Islami Gresik, Imam Syafi'i Blora dan semisal. Mereka semua memiliki ketua dan pendiri sebagaimana jam'iyyah Muhammadiyyah, NU, PERSIS, Al Irsyad, IM, HT dan semisal yang umumnya juga mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Meski faktanya juga memiliki ketua dan pendiri dari jenis manusia. Bahkan jam'iyyah NU yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah juga memiliki banyak pondhok Salafiyyah. Mereka juga bisa mengatakan "Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tidak ada ketua dan muassis. Adapun jam'iyyah/organisasi itu didirikan hanya wasilah dakwah". Jika realitanya demikian, apa bedanya.??
(4) Semua jam'iyyah, muassasah dan organisasi yang mengklaim Salafiyyah ataupun semua jam'iyyah/organisasi yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah setahu kita sama-sama memiliki ketua, muassis, tata tertib ataupun tanzhim yang menuntut ketaatan, 'iqab bagi yang melanggar, kaderisasi dsb.
(5) Semua jam'iyyat, mu'assasah dan organisasi yang mengklaim Salafiyyah ataupun Ahlus Sunnah Wal Jama'ah umumnya membolehkan iftiraq/berpecah belah mengadakan sholat Jum'at sendiri. Padahal yang berhak mengadakan sholat Jum'at dan sholat 'Id adalah umara' (pemimpin yang sah). Kemudian kaum muslimin sholat di belakangnya sebagai bentuk ketaatan kepada umaro' sebagaimana disebutkan dalam Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ataupun Ushulus Sunnah.
(6) Semua jam'iyyat, muassasah, majmu'ah dan organisasi Salafiyyah ataupun semua jam'iyyat/organisasi yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tanpa hujjah dan burhan pada umumnya menyelisihi Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah ataupun ushul Sunnah. Mengadakan banyak bid'ah (bid'ah jam'iyyah, panti hadhanah (TN/TB), iftiraq mengadakan sholat Jum'at sendiri, tanzhim yang menuntut ketaatan para pengikutnya dll) serta menghalalkan beragam kemaksiatan (shuroh/gambar makhluk bernyawa/foto dan video, tasawwul/mengemis untuk kepentingan hizbiyyah, minta imaroh dan wilayah kepada umaro' dsb)
(7) Al wala' wal baro zhohirnya dibangun tidak karena Allah atau tidak berdasarkan ketaatan dan kemaksiatan. Dalam arti apabila ada orang yang zhohirnya taqwa sekalipun jika mengingkari penyimpangan dan kesesatan mereka, maka akan dibaro' atau dibenci. Sebaliknya terhadap orang fasiq ataupun mubtadi' apabila mendukung jam'iyyah/muassasah/majmu'ah/organisasi mereka, maka akan mereka muliakan.? Kemudian antar jam'iyyah dan muassasah Salafiyyah beragam versi atau Salafiyyun aneka warna itu realitanya juga berpecah-belah dan saling tahdzir ataupun tabdi' mulai pemimpin (kepala) sampai para pengekor (kroco-kroconya). Sebagaimana juga terjadi perpecahan semua jam'iyyat/perkumpulan/organisasi yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Meski kebanyakan dari mereka mengklaim jam'iyyah yang didirikan itu bernuansa "Al Jama'ah", sebagaimana klaim dari jam'iyyah PERSIS. Jika demikian apa bedanya.??
Maka insya Allah sungguh tepat jika syaikh Muqbil Al Wadi'i, syaikh Yahya Al Hajuri, syaikh Salim Al Hilali dan para ulama yang sejalan menghukumi "semua jam'iyyah itu hizbiyyah" berdasarkan burhan dan hujjah serta termasuk bid'ah sesat karena menyelisihi Kitabullah dan As Sunnah serta manhaj Salafush Sholih.
Kemudian pada umumnya para pembela jam'iyyah, muassasah, organisasi dan semisalnya memiliki tabiat dan akhlaq dusta, khianat (tidak amanah terutama khianat terhadap ilmu dan amanah Allah), kibr (takabbur kepada Allah dengan menolak al haq dan meremehkan manusia yang menasihatinya) dan cinta dunia (sehingga gemar tasawwul/mengemis untuk kepentingan hizb) yang mana itu semua termasuk sejelek-jelek akhlaq dan bukan tabiat seorang mukmin. Jika realitanya seperti itu maka apa bedanya semua jam'iyyah/muassasah/majmu'ah yang mengklaim mengikuti manhaj Salaf dengan semua jam'iyyah/perkumpulan/organisasi yang mengklaim Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tanpa burhan dan hujjah.???
Silahkan jawab/bantah secara ilmiyyah dengan burhan dan hujjah atau buktikan dengan mubahalah.
قل هاتو برهانكم إن كنتم صادقين
"Katakanlah, datangkanlah burhan kalian jika kalian orang yang shodiq (benar) !"
فَاِنْ لَّمْ يَسْتَجِيْبُوْا لَكَ فَاعْلَمْ اَنَّمَا يَتَّبِعُوْنَ اَهْوَاۤءَهُمْۗ وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوٰىهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
"Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), maka ketahuilah bahwa mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim." (QS. Al Qoshosh : 50).
رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ
"Ya Robb-ku, berilah keputusan dengan adil. Dan Robb kami Ar Rohman, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kalian katakan.”
والله تعالى أعلم بالصواب، والحمد لله رب العالمين.